SELAMAT DATANG DI DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB.PATI

DESA NGAGEL DUKUHSETI PATI

DESA NGAGEL DUKUHSETI PATI
Ngagel Sejahtera_Email Desa.Ngagel@gmail.com
Home » » Kesenian daerah "MANDILING"

Kesenian daerah "MANDILING"

Written By Unknown on Rabu, 27 Agustus 2014 | 06.59

Ngagel, Dukuhseti. Mandiling merupakan kesenian panggung yang lahir dan berkembang dari Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, Tepatnya di Desa Ngagel. Mandiling secara garis besar merupakan kesenian seperti ketoprak dan srimulat dengan menggunakan lawakan serta dagelan dalam pertunjukannya. Namun yang menjadi sesuatu berbeda yaitu Mandiling menggunakan lawakan balas pantun serta ditambah dengan iringan music oleh penyanyi-penyanyi. Ngagel secara geografis berbatasan dengan Desa Kalikalong sebelah selatan, Desa Kenanthi sebelah timur, Desa Grogolan sebelah barat dan Desa Alasdowo sebelah utara dengan jumlah penduduk Desa Ngagel 8.230 Jiwa. Banyaknya jumlah penduduk melahirkan suatu kebudayaan yang menjadi ciri khas atau identik dari sebuah wilayah. Mandiling berasal dari kata bahasa jawa “Manungsa Kudu Iling” yang artinya manusia harus selalu ingat apa yang diperbuat dan ingat kepada Sang Pemberi Hidup. Mandiling muncul pada Tahun 1965 du Kecamatan Dukuhseti, namun pada Tahun 1972 kesenian tersebut mati atau hilang ditelan waktu, Tutur Sutrisno salah satu pemain Kesenian Mandiling. Para kelompok Kesenian Mandiling di Dukuhseti salah satunya dari kelompok Mandiling Mandiri Surya Sanaji mengalami masa vacuum yang cukup lama dan dapat dikatakan hampir punah, Tutur Ali Jafar seorang warga. Namun pada Tahun 2013 oleh pemerintahan dan perangkat desa berusaha “membangkitkan” kembali kesenian Mandiling dengan cara mempromosikan dan menawarkan kepada warga-warga desa ngagel untuk disewa orang pati sering menyebutnya “untuk ditanggap”.Dengan antusias dan kepedulian dari pemerintahan serta masyarakat setempat berhasil “membangkitkan” kembali Kesenian Mandiling. Banyak kalangan muda yang belum kenal menjadi paham dengan kesenian yang satu ini. Seiring berjalannya zaman Kesenian Mandiling di modifikasi dengan menambahkan unsur-unsur modern seperti mengaransemen musik serta panggung yang mengikuti zaman agar tidakmenjadi tontonan yang membosankan. Dalam hal ini Kesenian Mandiling bukan hanya sebuah tontonan hiburan namun memberikan pesan-pesan moral serta tuntunan kepada para penonton. Adhitya Wijayanto

0 komentar:

Posting Komentar

map

Bersama Kita Wujudkan Masyarakat Ngagel Aman dan Sejahtera